Ketika Balita Jengkel – Cerpen Karya Yuditeha
Apa yang saya katakan bukan pemikiran dari balita yang saat ini sedang dalam gendongan ibunya. Jadi kalian…
continue reading..
Buruh Tani Berjalan Mundur dan Puisi Lainnya Karya Dodik Suprayogi
Buruh Tani Berjalan Mundur Di antara kilauan lumpur di tengah sawah Kaki-kaki keriput itu melangkah Mundur menolak…
continue reading..
Bekal Terakhir – Cerpen Karya Yuditeha
Malam ini suamiku akan kembali berangkat berlayar. Baju bersih dan perlengkapan miliknya sudah kumasukkan ke koper. Empat…
continue reading..
Yang Ada di Saku Celana Bapak dan Puisi Lainnya Karya Fifi Farikhatul
Yang Ada di Saku Celana Bapak Hujan turun dari saku celana bapak Tetesnya menggenang di kursi merah,…
continue reading..
Loker dan Puisi Lainnya Karya Rahma T
Loker Seminggu yang lalu, aku masuk ruang rahasia Sebuah kotak terbuka, bersuara: Masuklah ke sini, kau akan…
continue reading..
Patahnya Narasi Tua dan Puisi Lainnya Karya Yola Nesia
Patahnya Narasi Tua alkisah, ada sebuah kastil megah. di mana sihir bernyanyi, dan naga berjaga. seorang wanita…
continue reading..
Kamar Ganti Nomor 0 – Cerpen Adnan Guntur
Aku tinggal di antara gumpalan debu bedak, wig terbakar, dan sisa-sisa cahaya yang tak lagi percaya pada…
continue reading..
Satu Sentimeter dari Luka – Cerpen Yuditeha
Gerimis turun dengan malas. Langit tampak ragu-ragu, seakan sedang mempertimbangkan apakah layak mencurahkan seluruh kesedihan ke kota…
continue reading..
Seseorang yang Menyentuh Biji Matamu dan Puisi Lainnya Karya Rikard Diku
Seseorang yang Menyentuh Biji Matamu tidak ada percakapan seperti hari yang sudah-sudah dari jendela hujan turun rintik-rintik…
continue reading..