
Hari Peringatan, Setumpuk Lelah dan Bosan
Di Indonesia, ada ratusan hari peringatan. Kita lelah atau bergairah merujuk beragam kepentingan. Pembuat hari-hari peringatan bisa…
continue reading..
Di Bawah Redup Lampu Jalan dan Puisi Lainnya Karya Alma Neira
Di Bawah Redup Lampu Jalan kita berserakan di antara redup lampu jalan kuserahkan malam padamu kuhaturkan taman…
continue reading..
Melihat Disparitas UIN Jogja dan UGM dari Wajah Hidangan Snacknya
Sudah tidak diragukan lagi, Universitas Gadjah Mada alias UGM adalah kampus beken terbaik di Yogyakarta—atau bahkan di…
continue reading..
Bola Sudah Bicara, Kita Saja yang Pura-Pura Tuli
Bola tidak pernah berbohong. Dalam riuh tribun dan kilatan kamera, bola sesungguhnya sudah memberi tahu segalanya. Hanya…
continue reading..
Gambaran Republik yang (Suka) Main Raja-Rajaan
Di banyak kota, demonstrasi hari ini lebih mirip seperti pesta amarah. Batu melayang, ban terbakar, dan aparat…
continue reading..
Pengumuman (Menghibur) Indonesia
Hari-hari mengejutkan dalam politik Indonesia tak ada jaminan untuk merangsang kita tertawa. Marah pun tertahan. Indonesia sedang…
continue reading..
Luka Sosial dan Puisi Lainnya Karya Jasmine Noor
MENGELUPAS MENGULITINYA pena di tangannya lebih berkilat dari pedang seremonial menorehkan kalimat yang membuat meja kayu itu…
continue reading..
Investasi Hijau, Bukan Investasi Bencana : Kebijakan Publik Yang Enggan Pada Kebajikan Alam
Kabar bencana alam di berbagai daerah Indonesia menjadi headline yang rutin tampil dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya…
continue reading..
Puisi (Mengingat ) Indonesia
Secuil lakon Indonesia bisa dimengerti dengan puisi. Kita kadang menaruh puisi di tepian saat ingin membuat album…
continue reading..
Rekayasa Jilid Kedua – Cerpen Karya Yuditeha
Sudah tidak menjadi rahasia rakyat membenci Wibisana. Sebagai Wakil Presiden, seharusnya ia adalah lambang keseimbangan, penenang badai,…
continue reading..