Jalan Hidup yang Seringkali Dianggap Sekedar Warisan Semata: Catatan dari Seorang Budayawan Pinggiran
Jangan tanya, kenapa saya bisa salto di depan maestro Reog Ponorogo dan teman dari Polandia. Yang perlu…
continue reading..
Yang Ada di Saku Celana Bapak dan Puisi Lainnya Karya Fifi Farikhatul
Yang Ada di Saku Celana Bapak Hujan turun dari saku celana bapak Tetesnya menggenang di kursi merah,…
continue reading..
Loker dan Puisi Lainnya Karya Rahma T
Loker Seminggu yang lalu, aku masuk ruang rahasia Sebuah kotak terbuka, bersuara: Masuklah ke sini, kau akan…
continue reading..
Bumi, Buku, dan Puisi: Perayaan Kecil dari Gresik Book Party untuk Anak Muda
Siapa sangka, kalau akhir bulan ini kita berturut-turut merayakan peringatan Hari Bumi (22 April), Hari Buku Sedunia…
continue reading..
Modal Nekad: Yang Tersisa dari Si Miskin
Platform Netflix baru-baru ini merilis film drama bercampur komedi, namun tetap sarat akan makna. Film besutan sutradara…
continue reading..
Patahnya Narasi Tua dan Puisi Lainnya Karya Yola Nesia
Patahnya Narasi Tua alkisah, ada sebuah kastil megah. di mana sihir bernyanyi, dan naga berjaga. seorang wanita…
continue reading..
Terselip Logat Adalah Bahan Diskriminasi Paling Murahan dan Itu Hal Paling Dekat dengan Kita
Beberapa waktu lalu, ramai seorang kreator konten mengangkat seputar terselip logat. Mereka mencoba membagikan pengalaman unik ketika…
continue reading..
Kamar Ganti Nomor 0 – Cerpen Adnan Guntur
Aku tinggal di antara gumpalan debu bedak, wig terbakar, dan sisa-sisa cahaya yang tak lagi percaya pada…
continue reading..
Kartini, Surat, dan Sisa-sisa Kebaya: Sebuah Refleksi
Setiap bulan April, kantor-kantor pemerintahan, kampus, dan ruang korporasi riuh ramai oleh parade kebaya dadakan. Perempuan-perempuan berdandan…
continue reading..