Loker dan Puisi Lainnya Karya Rahma T

Loker dan Puisi Lainnya Karya Rahma T

Loker

Seminggu yang lalu, aku masuk ruang rahasia

Sebuah kotak terbuka, bersuara:

Masuklah ke sini, kau akan kaya raya

Kotak lain di sebelahnya menyahut:

Masuklah ke sini, kau akan jadi keluarga

Kotak lainnya tak menawarkan apa-apa

Mereka hanya diam dan

tak bersuara

mulutnya terbuka, tapi

jika kau tak wawas diri

ia tajam bergerigi

 

Bandar Lampung, 23 Januari 2025

 

Loker 3

Kotak nomor tiga belas tak pernah kubuka

Aku bahkan lupa, entah sudah surat ke berapa

Yang dimasukkan ke sana, atau sudah berapa lama

Mereka bertapa di sana

Adakah jin penunggu itu sudah membacanya?

 

Bandar Lampung, 23 Jan. 25

 

Kekasihku Minggat ke Kemboja

Separuh jiwaku minggat ke kemboja

Lewat kuburan

Menguntit peziarah lain

Membawa sajen

Ingin kaya instan

Dari pesugihan

 

Orang-orang misuh

Pemerintah kon-

disikan! Bapak-bapak

tidak mau baris

cukong-cukong buat grup wa

ibu-ibu hilang dari jangkauan

 

anak lapar minta goreng ikan

ibu ngoceh tak ada minyak

bapak pulang bawa sawit setandan

paman bilang, hilirisasi adalah berak

di kakus belakang rumah

makan pun jadi taik, laparmu jadi senjata nanti

 

kekasihku sampai di kemboja

mengubur cita-cita jadi manusia

mau kaya aja kok repot, kata Gus Dur

harus jadi anjing, naik kuda laut 77

 

pemerintah bang-

ga, orang bisa pergi ke luar negeri

raffi ahmad bingung mobilnya jalan sendiri

gus miftah nangis minta reparasi

pejabat mudik naik taksi

serdadu bubar keluar tangsi

mahasiswa buyar disemprot oligarki

satukan barisan, eh gak bisa baris

satukan tujuan, eh cuma berenam

 

pemerintah ba-

nyak kerjaan, demo-demo cuma ngabisin tenaga

lebih baik ngabisin anggaran

abis rapat nanti kita karaokean

nyanyi lagu garam dan madu

sambil minum Hibiki 21

 

kekasihku nangis di kemboja

cita-citanya mati

dikubur di tanah kaya (katanya)

yang pejabatnya asyik selingkuh

ingin pulang, tapi kerja apa?

yang boleh sejahtera

cuma yang itu-itu aja

sekian dan terima balas budi

 

Rumah Ibu, 3 April 2025

 

Baca Juga : Patahnya Narasi Tua dan Puisi Lainnya Karya Yola Nesia atau kolom puisi lainnya

Rahma T Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *