Tentang Pagi dan Puisi Lainnya Karya Pitrus Puspito

Ilustrasi Puisi Tentang Pagi dan Lainnya (www.pinterest.com)

TENTANG PAGI

Pagi yang sama masih menyebut-nyebut namamu

di antara suhu rendah dan dedaun yang berembun

di sela suara penjual roti yang itu-itu saja

dan rutinitas burung-burung.

 

Pagi yang sama masih menandai hari ulang tahunmu

pada kalender hadiah dari toko emas itu

di antara hari-hari raya, hari besar nasional,

dan hari-hari penting lainnya.

 

Jika pagi benar-benar mengingat siapa dirimu

sore ini pada angin, ia sungguh merasa ingin

menitipkan kenang-kenangan manis untukku

seutas senyum milikmu.

 

(Yogyakarta, 2020)

 

DI RUMAH

Di rumah ada pintu dan jendela

cakrawala dan rahasia-rahasia

yang menggantung di atasnya

 

Di dinding rumah ada lukisan sawah

gunung galunggung yang megah

dan perjalanan yang ditempuh ayah

 

Di halaman rumah ada taman bunga

pohon sawo, serikaya dan mangga

jemari ibu terampil merawat segala

 

Di dapur rumah ada kehangatan

ketika musim hujan alih mengganti

perapian tungku dinyala kembali

 

Di rumah ada kegembiraan

sesaat kami makan malam dan

gelak tawa di sela percakapan

 

(Surakarta, 2025)

 

KALENDER

Meski waktu terus berlalu

kalender tetap tak mampu

melupakan di salah satu tanggal

pada bulannya, namamu pernah kutandai.

 

(Surakarta, 2025)

 

MENJADI DEWASA

Menjadi dewasa

adalah menyala

tanpa menyimpan bara

di dalam dirinya

 

Menjadi dewasa

ialah pelajaran

bersabar dan menunggu

& aku hampir merasakan

kedua-duanya itu

(Yogyakarta, 2020)

 

Baca Juga : Kusimpan Tangis dalam Saku Celana dan Puisi Lainnya Karya Bintang Prakasa

 

Pitrus Puspito

Pitrus Puspito

Pitrus Puspito adalah guru dan penulis. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen dan esai, pernah dimuat di media cetak maupun digital. Buku tunggalnya yakni kumpulan puisi berjudul Yang Hilang (2018). Dapat disapa melalui akun instagram: @pitruspiet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *