Layaknya Sangkar di Peraduan Malam dan Puisi Lainnya Karya Jasmine Noor
layaknya sangkar di peraduan malam bulan itu berlumur darah di peraduan malam dialah saksi takdir pemutus tali…
continue reading..
Waktu dan Puisi Lainnya Karya Fifi Farikhatul
“Pada saat bersamaan, kita dikejar dan mengejar waktu” Penjual Waktu Dulu, tak ada yang mencari waktu…
continue reading..
Keluarga Kecil Kami dan Puisi Lainnya Karya Fhirhan Akbar
Keluarga Kecil Kami Kesabaran adalah ujung iman kami saat bombardir harga-harga kebutuhan naik Ayah dan ibu…
continue reading..
Pada Matamu dan Puisi Lainnya Karya Wardatuz Zahroh
Pada Matamu Pada matamu yang rimbun air mata Aku melihat kaktus tumbuh di padang pasir Dengan desir…
continue reading..
Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah
Petik Sial Isaac Newton memang cerdas. Buktinya, ia memilih berleha di bawah pohon apel, bukan durian—barangkali juga…
continue reading..
Tuhan Bersemayam dalam Ingatan Anak Maryam dan Puisi Lainnya Karya Muhammad Ariby Zahron
Denting-Denting Masygul Sudah sekian masa hujan bergilir. Jutaan umat melihat tasalsul kematian ruh saat menjamah rumah duka…
continue reading..
Perjalanan Puitis dari Merayakan Patah Hati
Penulis asal Tasikmalaya, Afrilia Utami memulai kariernya sebagai penulis puisi sejak duduk di bangku SMP. Kumpulan puisi…
continue reading..
Puisi-puisi Muhammad Daffa
Sekadar Ocehan kubuka beranda, Tuhan mengirimiku kata-kata, dunia berbagai kemungkinan sekaligus ketakmungkinan, lalu ingatan datang menyerbu serupa…
continue reading..