Tragedi Pengecut dalam Tiga Babak – Cerpen Karya Wildanne
(I) Suara gemercik air terus mengisi ember kamar mandi sebelah yang sudah penuh dari awal dengan tempo…
continue reading..
Museum Trauma dan Puisi Lainnya Karya Sayyid Muhammad
Adalah benar, manusia punya luka masing-masing—dan puisi-puisi dalam Museum Trauma adalah undangan untuk menatap luka itu tanpa…
continue reading..
Karosel dan Puisi Lainnya Karya Maulana Abdi Zahid
Karosel Waktu begitu menggeliat. Pagi ke pagi malam ke malam. Gambarmu begitu lekat seperti lumut. Rimbun menggerogoti…
continue reading..
Tentang Pagi dan Puisi Lainnya Karya Pitrus Puspito
TENTANG PAGI Pagi yang sama masih menyebut-nyebut namamu di antara suhu rendah dan dedaun yang berembun di…
continue reading..
Namamu di Halaman Terakhir dan Puisi Lainnya Karya Fida Amarza
Namamu di Halaman Terakhir aku menulismu bukan di atas kertas tapi di dinding dada— yang setiap malam…
continue reading..
Saldo Kosong adalah Maut – Cerpen Karya Dody Widianto
Bercak mirip polkadot warna merah dengan ukuran berbeda seakan mengajakku bicara. Sebesar jempol kaki. Beberapa mirip bulatan…
continue reading..
Penerbit Lumpur Ajak Menghidupkan Puisi dengan Cara Tak Biasa
Surabaya, Sebuah peristiwa sastra dan seni lintas medium digelar pada Selasa (22/07) siang di Cakrawala Kata, Surabaya.…
continue reading..
Kenapa Aku Terus Terpaku dan Puisi Lainnya Karya Windy Sherin
Kenapa aku terus terpaku aku menatap ke atas sana di langit tempat matahari tersematkan jangan dikira sedang…
continue reading..
Di Luar Juni dan Puisi Lainnya Karya Jasmine Noor
DI LUAR JUNI setiap malam bedebum saat lampu jalanan meredup dan suara kipas angin menjerit seperti hantu…
continue reading..