Selodiri dan Puisi Lainnya Karya M. Najibur Rohman
Selodiri di bukit itu orang-orang kuno memanggul tandu berdiri membatu di atas punggung singa atau kuda menuju…
continue reading..
Saat Kesusastraan Terus Bergejolak dengan Keuangan, Memilih Mutu Atau Uang Saku
Pengarang itu bernama Nasjah Djamin (1924-1997). Ia bertumbuh di Medan sebagai pembaca buku sebelum muncul di kancah…
continue reading..
Aku dan Redaktur – Cerpen Karya Depri Ajopan
Assalamualaikum. Cerpenmu sudah saya terima dan sudah saya jajaki kemungkinan pemuatannya. Saran dari saya sebagai redaktur, nama…
continue reading..
Tentang Pagi dan Puisi Lainnya Karya Pitrus Puspito
TENTANG PAGI Pagi yang sama masih menyebut-nyebut namamu di antara suhu rendah dan dedaun yang berembun di…
continue reading..
Kusimpan Tangis dalam Saku Celana dan Puisi Lainnya Karya Bintang Prakasa
Jakarta dibuat Dari Puing-puing Kesedihan Jakarta seperti seorang ibu yang menangis. karena tak mampu melihat tumbuh kembang…
continue reading..
Namamu di Halaman Terakhir dan Puisi Lainnya Karya Fida Amarza
Namamu di Halaman Terakhir aku menulismu bukan di atas kertas tapi di dinding dada— yang setiap malam…
continue reading..
Saldo Kosong adalah Maut – Cerpen Karya Dody Widianto
Bercak mirip polkadot warna merah dengan ukuran berbeda seakan mengajakku bicara. Sebesar jempol kaki. Beberapa mirip bulatan…
continue reading..
Ruang Antri Pasien dan Puisi Lainnya Karya Wayan Esa Bhaskara
Ruang Antri Pasien mereka menanyaimu rasa-rasa yang mungkin kau sembunyikan mempertanyakan hal-hal yang kau lakukan sebelumnya mereka…
continue reading..
Kenapa Aku Terus Terpaku dan Puisi Lainnya Karya Windy Sherin
Kenapa aku terus terpaku aku menatap ke atas sana di langit tempat matahari tersematkan jangan dikira sedang…
continue reading..