Luka Sosial dan Puisi Lainnya Karya Jasmine Noor
MENGELUPAS MENGULITINYA pena di tangannya lebih berkilat dari pedang seremonial menorehkan kalimat yang membuat meja kayu itu…
continue reading..
Rekayasa Jilid Kedua – Cerpen Karya Yuditeha
Sudah tidak menjadi rahasia rakyat membenci Wibisana. Sebagai Wakil Presiden, seharusnya ia adalah lambang keseimbangan, penenang badai,…
continue reading..
Senin, Selasa, Jakarta dan Puisi Lainnya Karya Bintang Prakasa
senin, selasa, jakarta akhir-akhir ini jakarta sedang asyik menjilati tangisnya yang gerimis. seperti seseorang yang merasa…
continue reading..
Tragedi Pengecut dalam Tiga Babak – Cerpen Karya Wildanne
(I) Suara gemercik air terus mengisi ember kamar mandi sebelah yang sudah penuh dari awal dengan tempo…
continue reading..
Puisi Wajah-wajah Mahasiswa Karya Maria Utami
CV yang Selalu Update Di kampus ini ada dua jenis atlet utama yang satu lari mengejar SKS,…
continue reading..
Museum Trauma dan Puisi Lainnya Karya Sayyid Muhammad
Adalah benar, manusia punya luka masing-masing—dan puisi-puisi dalam Museum Trauma adalah undangan untuk menatap luka itu tanpa…
continue reading..
Karosel dan Puisi Lainnya Karya Maulana Abdi Zahid
Karosel Waktu begitu menggeliat. Pagi ke pagi malam ke malam. Gambarmu begitu lekat seperti lumut. Rimbun menggerogoti…
continue reading..
Ayam Hitam Kematian – Cerpen Karya Viper Berbisa
Hidup itu persis skripsi yang tak pernah berhasil direvisi: dosen selalu dicemooh, printer selalu roboh, dan mahasiswa…
continue reading..
Hari-hari Sebagai Buah dan Puisi Lainnya Karya Wayan Esa Bhaskara
HARI-HARI SEBAGAI BUAH buah apa yang setia menunggu hujan apakah warnanya akan lebih cerah, ataukah rasanya menjadi…
continue reading..