Enigma Poetica dan Puisi Lainnya Karya Pitrus Puspito

Enigma Poetica dan Puisi Lainnya Karya Pitrus Puspito

Enigma Poetica

Puisi adalah teka-teki
Cahaya yang membutakan
dan gelap yang menerangi

Puisi adalah kegelisahan
Kesedihan yang meratap
dan tawa yang menari-nari

Puisi adalah kata mencari makna
keberanian yang terancam
dan sunyi yang membebaskan

(Surakarta, 2025)

 

Summitatem Vitae

Hidup tak mungkin menuliskan dirinya sendiri.
Ia menyerahkan setengah lusin jarinya kepada
kata kerja dan kalimat-kalimat majemuk.

Seseorang menunda menjadi dewasa
karena tahun-tahun tampak rahasia baginya.
Tidak ada kata dan puisi yang menuntunnya.

Ingatan tak dapat memindahkan wangi jeruk
yang sama kepada hidungnya.
Penciuman hanya terusik oleh semerbak udara
paling asing: hidup yang kian bising.

(Yogyakarta, 2023)

 

Spes Almun

Pukul 05.17 pagi.
Kau tidak yakin pada diri sendiri
dan segala sasuatu.
Kecuali pada kata kerja dan seikat puisi.

Langit pagi sedang tidak indah akhir-akhir ini.
Tapi dari sana kulihat sebaris awan mulai
bergerak perlahan.
Awan yang bergerak itu menuju senja kala.

 

(Yogyakarta, 2022)

 

Baca Juga: Jangan Berharap dan Puisi Lainnya Karya Husain Al Faruq atau kolom puisi lainnya

Pitrus Puspito

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *