Keluarga Kecil Kami dan Puisi Lainnya Karya Fhirhan Akbar

Keluarga Kecil Kami dan Puisi Lainnya Karya Fhirhan Akbar

Keluarga Kecil Kami

Kesabaran adalah ujung

iman kami saat bombardir

harga-harga kebutuhan naik

 

Ayah dan ibu berkelit

karena hidup makin sulit

 

Ayah mengusul ke Ibu

untuk meminjam lagi ke Bu Siti

atau ke toko kelontong Bu Juwari

jika masih tidak dibolehkan di keduanya

cara satu-satunya adalah ke Bu Niken,

si rentenir yang tega hati.

 

Tapi, semua usulan ayah

ditolak oleh ibu,

“Hutang kita sudah menumpuk”, ketus Ibu.

 

Pemandangan seperti ini

kerap kali menghampiri.

Entah mau bagaimana lagi,

padahal Ibu dan Ayah

kerja hampir setengah mati.

 

**

Ayah setiap malam

selalu menghampiriku

menjanjikan pendidikan

agar aku tak sepertinya

 

Adapun Ibu, dengan

kata maaf nya selalu

bilang padaku,

“Nak makan ini dulu ya..

Maaf hanya ini yang kita punya.”

 

Aku terkadang juga

membantu sebisa tenaga

mengumpulkan sampah

yang bisa terjual

sedikit demi sedikit.

 

**

Kami selalu menyempatkan

syukur didepan nasib.

Keluarga kecil ini harus punya

daya dan upaya yang besar

Karena janji negara memberantas

kemiskinan cuma sebuah pidato basi.

 

Dan kami paham betul

sulit hidup kami.

Tetapi kami masih percaya

ada Tuhan masih bersemayam

di gubuk kami tinggali ini,

Daripada di rumah-rumah

bertingkat dan ber-pernik marmer.

 

2025

 

Pengemis Tua

Disandarkan punggungnya

pada tiang lampu yang berada

di pinggir perempatan jalan

 

Ketika lampu bertanda merah

Ia dengan susah berdiri

 

Dilihatnya dari jauh segerombolan mobil

berplat merah dengan nomor plat

yang dipastikan itu Bupati

 

Karena tak sebentar Ia mengadu nasib di situ

Ia paham lalu menepi lagi karena Ia hafal betul

tak mungkin mobil semacam itu

berhenti ataupun mampir menghampirinya.

 

2025

 

Kolase Sebuah Kota

Banyak pencarian dan pengharapan

remah nasib mengacungkan jari

dibawah gedung berlantai tinggi

 

Kota adalah tempat mata pencaharian

bisa didapat dengan upah yang lumayan

 

Sentralitas terbentuk dari persepsi

masyarakat dengan cita daya beli

melebihi kapasitas tak tahu diri

 

Mengejar mimpi kesuksesan

yang dibentuk berdasarkan

banyak materi dan jabatan tinggi.

 

2025

 

Puisi Kehancuran

O, Janji leluhur tentang lampau

Semerbak wangi tanah dan

Hijaunya pepohonan daun-daun

 

Nilai-nilai masih tertanam

dan mengakar dalam

tubuh masyarakat yang

kita kenal sebagai

manusia yang tertinggal

 

Para danyang penunggu

yang tinggal dalam lubuk sunyi

di ruang yang tak kita kenali

 

Setelah zaman ini datang

tanah yang indah perlahan

dihapus, dibumihangus

karena pembangunan tak

mengenal danyang

Mesin penghancur tak

paham artikulasi

seorang manusia

 

Pasak-pasak dipasang

angkuh tembok akan berdiri

Peradaban baru telah datang

Negara bangsa yang lupa siapa sejatinya!?

 

2025

 

Baca Juga : Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah

Fhirhan Akbar

One response to “Keluarga Kecil Kami dan Puisi Lainnya Karya Fhirhan Akbar”

  1. […] Baca Juga : Keluarga Kecil Kami dan Puisi Lainnya Karya Fhirhan Akbar […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *