Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah

Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah

Petik Sial

Isaac Newton memang cerdas. Buktinya, ia memilih berleha di bawah pohon apel, bukan durian—barangkali juga karena ia tak kenal Raju dan sapinya. Tetapi, apakah Newton punya cita-cita, sedang Raju tidak? Tahukah mereka tiap embusan mungkin pula tarikan pungkasan? Kegagahan macam apa yang meredam sirine itu? Para jagal bersiap mengasah golok dan mencuci baju dinasnya. Dan kita masih asyik bertanya: apakah mereka berkalung gada atau raket nyamuk? Atau memanggul goni seperti di cerita-cerita Budi Darma?

 

(2023)

 

Bidari

 

Dua mata pisau terbelah

tersentak

serentak

tak kuasa merana aliri

lava dan suaka

gunung-gunung terbang melintas pelangi

bidari berduyun kembali

bermandi delusi, berhanduk elegi.

 

(2022)

 

Begadang van Nasgor

 

Saya benci begadang, tapi tidak pandai mengantuk

Pak Sopir, tolong banyakin Bukowski-nya dong!

Saya sedang risau

benar-benar risau

tetapi, tangisan bukan mata uang

“Dan seporsi nasgor akan membuatmu kenyang dan diam.”

Amin!

 

(2022)

 

Tamat

 

Kalimat tak lagi keramat

sebab para pandir

saling melempar tomat

ketika para gorila sibuk

menepuk-nepuk dada

dan bokong-bokong empuk penguasa.

 

(2023)

 

Terlanjur Singa

 

Kita terlanjur singa

tiada mulia tanpa memangsa

Hey, apakah auman masih mempan?

Ah, tanyakan saja pada kancil yang bergoyang!

Para buaya kursus menjilat ke Tuan Anjing.

Astaga! Lihat! Nyonya Jerapah keseleo!

Suruh monyet-monyet memijatinya! Cepat!

Lalu, kaum zebra berderap naik podium

pesta-pesta digalakkan

berkat kemolekan, berkat ketololan

warga hutan berduyun berdendang.

 

(2023)

Baca Juga : Tuhan Bersemayam dalam Ingatan Anak Maryam dan Puisi Lainnya Karya Muhammad Ariby Zahron

Lindu Ariansyah Avatar

One response to “Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah”

  1. […] Baca Juga : Petik Sial dan Puisi Lainnya Karya Lindu Ariansyah […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *