Objek Dalam Cerita

tak ada dalam perbincangan
hanya bagian dari debu ketengan
yang menjamur di langit kemang selatan
menjadi kata pun sulit dieja
sekadar kalimat juga tak selesai
lebih dari percakapan tak pernah dimulai
aku menghilang di tengah dunia

sebelum memberi satu suara
dan terjebak di antara dua koma
yang tak terpilih sebagai subjek
atau objek dalam cerita
aku tiada.

(Kemang Selatan, 2019)

Buku Paket KTSP

di dalam buku soal
aku muncul di halaman kosong
bukan sebagai pertanyaan
melainkan kesalahan cetak
yang tak pernah dikoreksi
aku mencoba menjadi koma
tapi kalimat pun tak mau melanjutkannya.

(Jakarta, 2023)
__

Rumah Kosong

rumah dua dimensi
kutinggali bersama jam dinding
yang berdetak ke arah utara
setiap malam aku berdialog
dengan gagang pintu
karena suara manusia
sudah tidak kompatibel
dengan telingaku.

(Semarang, 2024)
__

DNA Julia

mereka mencariku
dalam kromosom dan sidik jari
tapi aku sudah larut
di antara dua angka nol

yang saling membatalkan
cermin tak membias hidup
tapi hanya menemukan
pantulan dari pintu yang tertutup.

(Jakarta, 2025)
__

Kudeta

langkah pertama: buang namamu
langkah kedua: bicara dalam bahasa
yang hanya bisa didengar oleh spora
langkah ketiga: pastikan kau tak tercatat
di daftar hadir, daftar absen,
atau daftar menu
langkah terakhir:
jangan tinggalkan jejak—
bahkan bayanganmu
harus menandatangani NDA.

(Jakarta, 2025)
__

Baca Juga : Ayah Bekerja Sebagai Petani dan Puisi Lainnya Karya Zikri Amanda Hidayat atau kolom sastra lainnya